Selasa, 17 April 2012

Rantai Babi, Nyatakah ?


Setelah membaca tulisan Pak Ragile yang berjudul Tragedi Mengejar Warisan Bung Karno (Kisah Nyata) maka saya teringat dengan sebuah peristiwa yang berhubungan dengan tulisan beliau sekitar 6 tahun yang lalu. Walaupun tidak ada kaitan langsung dengan apa yang dinamakan Harta Peninggalan Bung Karno tapi masih merupakan ekses dari pengejaran harta Bung Karno.

Terus terang saya selalu mengikuti perkembangan berita-berita tentang hal tersebut sejak tahun 1999. Karena secara tidak langsung saya pernah terlibat di dalam lingkungan atau komunitas yang bermain di barang-barang yang dikatakan harta Bung Karno. Secara eksplisit saya akan menyebutkan beberapa barang yang selama ini dikejar-kejar oleh orang yang telah dibutakan matanya karena tergiur akan iming-iming menjadi milyader tapi saya memaklumi. Semuanya berkaitan dengan faktor ekonomi. Perlu diketahui sebagian besar yang terlibat baik langsung maupun sekedar penggembira rata-rata punya masalah ekonomi seperti usaha bangkrut, hutang dengan pihak ketiga, tidak punya pekerjaan dan ingin tahu saja.

Saya bisa terlibat di dalamnya karena almarhum Bapak sempat terjerat dan masuk dalam permainan ini. Bahkan beliau sempat kehilangan uang mencapai Rp 300 juta. Coba bayangkan 300 juta hilang dalam sekejap hanya untuk urusan yang tidak rasional walaupun ludasnya bertahap. Banyak orang yang menyalahkan beliau tapi sayalah orang yang membela beliau dengan alasan apa yang dilakukan beliau tersebut semata-mata sebagai tanggung jawab beliau di dunia untuk tidak membebankan keluarga kelak beliau meninggal dunia yaitu hutang kepada pihak ketiga. Alhamdulillah dengan perjuangan yang luar biasa semua hutang beliau lunas tanpa bantuan barang-barang yang dikatakan harta Bung Karno.

Oh ya saya hampir lupa. Barang-barang yang dikejar diantaranya UBCN (Uang Brazil), Uang Peru, Rial, Emas, Platina, Uang Bung Karno gambar Srimpi, Tongkat Bung Karno, Samurai, Anti Cukur, Anti Basi, Giok, bambu petung, sampai yang namanya rantai babi. Mungkin dari kompasianer merasa asing bila mendengar nama-nama tersebut. Saya akui kalau barang-barang tersebut riil ada dan sering kali melihat demonya. Jadi bukan mengada-ngada cuma saja semuanya hanyalah aksi tipu menipu yang mampun menghipnotis orang untuk takjub dan mengkhyal menjadi orang kaya. Tetapi akhirnya adalah balapan kere alias cepat-cepatan miskin.

Saya akan ceritakan sedikit pengalaman tentang barang yang namanya rantai babi. Aneh ya kedengarannya tapi barang tersebut ada dan saya pernah melihat cara pemakaian barang tersebut. Banyak orang yang mengatakan bentuknya seperti ini dan itu. Tetapi yang pernah saya lihat bentuknya seperti gelang bulat dengan diameter tertentu. Anehnya lingkarannya kelihatan tidak muat di pergelangan tangan kita tapi setelah dimasukkan ternyata pas ukurannya. Ukuran pergelangan tangan siapapun bisa dimasukkan oleh rantai babi tersebut. Hanya saja ada yang unik dari rantai babi ini yaitu bila dipakai lebih dari 1 menit saja maka seluruh badan terasa sekali gatal dan makin menjadi gatalnya kalau tidak segera dilepaskan dari pergelangan tangan.

Ada seorang teman yang menguasai sekali tentang ilmu dan pemakaian rantai babi ini. Kebetulan dia adalah seorang ustad tapi sayangnya teman saya ini mempunyai watak yang kurang baik. Saya sering menyebutnya ustad setan karena wajahnya yang keras, cepat marah dan sering memamerkan kemampuannya di depan orang banyak. Saya juga merasa heran mengapa banyak orang menyebutnya ustad walaupun saya tahu kalau dia memang lulusan salah satu pondok pesantren di Tasikmalaya.

Terus terang pada saat saya diajak dia untuk berdemo di depan orang banyak dan siang hari lagi, saya kurang tertarik tapi keingin tahuan saya tentang rantai babi ini membuat saya mengikuti demo yang dilakukan. Kata teman ini, rantai babi bisa dipakai untuk menarik uang. Ini benar adanya tapi ada syaratnya. Syaratnya juga sederhana yaitu sediakan singkong sekitar 1 kuintal dan harus ada kolam air atau tambak. Setelah dipenuhi syaratnya barulah teman melakukan aksinya.

Pertama-tama rantai babi dimasukkan ke pergelangan tangannya. Dalam beberapa menit tiba-tiba terjadi perubahan penampilan dan gerakan yang aneh menyerupai seekor babi. Lama kelamaan berubah menjadi babi benaran. Luar biasa khan dan ini terjadi pada siang hari bolong. Terus bagaimana cara penarikan uangnya ?

Wujud babi tersebut segera mendekati tumpukan singkong. Setiap babi tersebut memakan beberapa singkong maka di dalam kamar yang sengaja dibuka pintunya terlihat uang berjatuhan. Entah dari mana jatunya uang-uang tersebut. Begitu terus kejadiannya sampai singkongnya habis dimakan dan uang di kamar sudah bertumpuk serta mencapai jutaan rupiah. Aneh dan mengagumkan.

Setelah itu babi menghabiskan singkongnya maka selanjutnya babi berjalan ke kolam air. Apa yang terjadi ? Tepat babi berendam di kolam air, tiba-tiba terlempar sebuah benda ke luar kolam. Ternyata benda tersebut adalah rantai babi. Dan babi berubah wujud menjadi teman saya yang dalam kondisi telanjang bulat dan tidak sadarkan diri selama 10 menit.

Selanjutnya teman dibawa masuk dan diberi makanan. Tampak sekali kalau teman ini kelelahan dalam menjalankan ilmunya tersebut. Sementara itu uang yang bertumpuk-tumpuk di kamar dan disaksikan banyak orang dibiarkan selama setengah hari. Setelah lewat setengah hari, teman mengambir beberapa lembar uang yang semuanya uang 50 ribuan. Beberapa orang disuruh menjajankan uang tersebut ke warung untuk membeli barang-barang apapun seperti kopi, gula, makanan dan lain-lain. Terus terang saya juga menikmati uang tersebut dalam bentuk rokok. Tapi yang membuat saya merasa aneh adalah rokok yang dibeli rasanya tidak karuan alias hambar. Ada apakah gerangan yang terjadi ?

Setelah beberapa kali berpikir dan merenungkan semua kejadian tersebut barulah saya mengerti kalau semua itu hanyalah permainan gaib yaitu menggunakan jasa jin untuk mengambil uang-uang yang ada di warung/toko yang ada di kota (sebelumnya teman sudah menandai tempat-tempat yang uangnya akan diambil). Jadi judulnya tetap mencuri dan ini hanyalah sihir. Mata kita disilapkan oleh kekuatan jin. Saya berani mengatakan sihir karena setiap teman memakai uang tersebut maka teman ini langsung muntah darah dan pingsan. Kejadian ini terjadi terus menerus selama 3 hari sampai-sampai uang yang bertumpuk tidak habis dipakai.

Saya sendiri memakai uang hasil demo tersebut mencapai 500 ribu yang diberikan teman tersebut untuk ongkos pulang. Alhamdulillah saya tidak mengalami kejadian yang aneh-aneh karena dari awal niat saya hanya ingin tahu apakah benar ada ilmu seperti itu ? Sejak kejadian itu saya tidak pernah bertemu lagi dengannya. Terakhir saya mendengar kabar kalau teman ini masuk penjara di Bandung karena melakukan penipuan kepada banyak orang dengan iming-iming bisa menggandakan uang.

Sebetulnya masih banyak cerita yang ingin saya sampaikan karena terus terang sampai saat ini masih saja orang-orang mengejar hal-hal seperti ini. Beberapa orang sudah diingatkan oleh saya tentang bahayanya bermain dengan hal-hal seperti ini. Karena pada akhirnya adalah BALAPAN KERE (seperti komentar saya di tulisan Pak Ragile). Carilah usaha yang riil seperti berdagang dan lain-lain. Nanti suatu saat saya akan jelaskan tentang yang namanya harta-harta peninggalan Bung Karno kalau saya ingat ya hehehehe.